MAULID NABI, PERLUKAH KITA RAYAKAN,,,???


Tanggal 12 Rabi'ul Awwal merupakan hari kelahiran Rasulullah r, menurut salah satu pendapat. Maulid dianggap sebagai hari besar (hari raya) yang harus diperingati secara rutin tiap tahun, sedangkan kalau kita mau meneliti dalam kitab-kitab hadits, bab tentang hari raya, di dalamnya biasanya tertulisKitabul 'Iedain ( kitab tentang dua hari raya atau hari besar),
maksudnya Idul Fithri dan Idul Adha.

BEBERAPA ALASAN MENGAPA KITA TIDAK PERLU MEMPERINGATI MAULID

1. Merupakan amalan baru yang tertolak
Rasulullah r bersabda, "Barangsiapa mengada-adakan (sesuatu hal baru) adalam urusan (agama) kami, padahal amalan itu bukan berasal dari agama ini, maka amalan tersebut tertolak."   ( HR.Bukhari dan Muslim).

2.  Menyelisihi sunnah Nabi  dan Khulafaur Rasyidin 
"Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian yang dipanjangkan umurnya, maka ia akan melihat banyak terjadi perselisihan (dalam agama), maka hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk Allah setelahku."(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

3. Tidak pernah dicontohkan oleh Rosulullah Shallahu'alaihiwasallaM
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (keda-tangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al Ahzab: 21).

4. Agama Islam telah sempurna, tidak perlu penambahan ajaran baru lagi
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu." (QS. Al Maidah: 3).

5. Memperingati maulid bukan indikator cinta kepada Rasulullah

"Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu." (QS. Ali Imran: 31)

6. Membuat ajaran baru dalam Islam merupakan seburuk-buruk perkara
"Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah firman Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad r, dan seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat, dan setiap bid'ah itu sesat." (HR. Muslim)

7. Merupakan sikap tasyabbuh (menyerupai) terhadap kaum Nasrani 
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongannya." (HR. Abu Daud dan Ahmad).

8. Sesungguhnya hari kelahiran Rasulullah merupakan hari wafat beliau juga
Yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal, tetapi mereka justru bergembira pada hari tersebut—Wallahu al Musta'an.

Andaikan merayakan Maulid Nabi itu baik, pastilah Para Sahabat Nabi, Tabi'in maupun Tabi'ut Tabi'in telah lebih dahulu mengerjakannya, karena mereka adalah generasi terbaik Ummat. Namun mereka tak pernah melakukannya ataupun mencontohkannya.
Wallahu'alam,,,
Smoga bermanfaat,,,^_^

0 komentar:

Posting Komentar