Sistem Pelumasan adalah suatu sistem pemeliharaan/ perawatan terhadap perangkat mesin yang selalu menampilkan masalah-masalah gerak, gesekan dan panas yang ketiga proses tersebut paling erat berhubungan dan memegang peranan penting dalam masalah kestabilan mesin.
Bila ketiga hal tersebut tidak diperhatikan maka akan dapat mengakibatkan keausan dan suhu yang berlebihan menimbulkan pemuian pada bagian yang bergesekan. Oleh sebab itu, pengetahuan yang cukup terhadap masalah pelumasan sangat bermanfaat bagi perawatan mesin. Minyak pelumas adalah suatu cairan yang dapat menetralisir , menstabilkan panas yang berlebihan, minyak pelumas adalah suatu cairan yang berfungsi sebagai media penghantar ( penyerap) panas, juga sebagai pelicin atau pelancar gerak.
Pada saat poros berputar, terjadi gesekan antara poros dengan bantalannya. Sebagian minyak pelumas yang melekat pada permukaan poros ikut berputar. Apabila sela antara poros dengan bantalan menjadi lebih kecil daripada selah tempat minyak jadi lebih kecil daripada sela tempat minyak pelumas yang terbawa berputar akan mengalami hambatan. Akibatnya sebagian akan mengalami kembali dan menimbulkan tekanan hidrodinamik didalam lapisan minyak pelumas. Tekanan itu cukup kuat, untuk mengangkat poros untuk tidak menyentuh permukaan bantalan, putaran poros pada kecepatan rendah akan bergesekan dengan dinding bantalan (putarannya tidak simetris dengan bantalan). Hingga pada kecepatan yang tinggi putaran poros akan stabil dan tepat berada di tengah bantalan
Fungsi lain oli pelumasan adalah :
1. Oli membentuk lapisan (oil film) mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam, mengurangi gesekan dan mencegah keausan dan panas.
2. Oli mendinginkan pada bagian-bagian mesin.
3. Berfungsi sebagai seal antara torak dengan lubang dinding silinder.
4. Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin
5. Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
Sumber: Laporan Mekanika Terpakai Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin 2011
0 komentar:
Posting Komentar